Senin, 20 Februari 2017

PARIWISATA MASUK DALAM KATEGORI ILMU SOSIAL DENGAN 3 ASPEK UTAMA

3 Aspek Pariwisata (Ontologi, Epistemologi & Aksiologi)

Di dalam pariwisata terdapat tiga syarat dasar yang dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu yang sejajar dengan ilmu-ilmu lainnya bisa diuji dengan menggunakan ketiga aspek sebagai berikut :



1.  Aspek Ontologi (objek atau fokus yang dikaji)

Ilmu pariwisata harus mampu menyediakan informasi ilmiah yang lengkap tentang hakikat pelancongan, gejala pariwisata, wisatawannya sendiri, prasarana dan sarana pariwisata, objek – objek yang dikunjungi, sistem dan organisasi, dan kegiatan bisnisnya serta semua komponen pendukung di daerah asal wisatawan maupun di daerah destinasi wisata. Ilmu pariwisata juga harus dibangun berdasarkan suatu penjelasan yang mendalam, tidak terburu – buru dan perlu dibuatkan taksonominya. Setiap ilmu memiliki objek material dan objek formal. Objek material adalah seluruh lingkup (makro) yang dikaji suatu ilmu. Objek formal adalah bagian tertentu dari objek material yang menjadi perhatian khusus dalam kajian ilmu tersebut. Secara asumtif dapat dikatakan bahwa objek formal kajian (aspek ontologi) ilmu pariwisata adalah masyarakat. Oleh sebab itu, pariwisata dapat diposisikan sebagai salah satu cabang ilmu sosial karena focus of interest-nya adalah kehidupan masyarakat manusia. Dengan demikian fenomena pariwisata dapat difokuskan pada tiga unsur yakni: pergerakan wisatawan, aktivitas masyarakat yang memfasilitasi pergerakan wisatawan dan implikasi atau akibat-akibat pergerakan wisatawan dan aktivitas masyarakat yang memfasilitasinya terhadap kehidupan masyarakat secara luas.



2.  Aspek Epistemologi (metodologi untuk memperoleh pengetahuan)

Aspek epistemologi pariwisata menunjukkan pada cara-cara memperoleh kebenaran atas objek ilmu. Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran ilmiah, yakni didasarkan pada suatu logika berpikir yang rasional, objektif, dan dapat diuji secara empirik. Sebagai contoh, pergerakan wisatawan sebagai salah satu objek formal “ilmu” pariwisata dipelajari dengan menggunakan suatu metode berpikir rasional. Misalnya, pergerakan wisatawan terjadi akibat adanya interaksi antara ketersediaan sumberdaya (waktu luang, uang, infrastuktur) dengan kebutuhan mereka untuk menikmati perbedaan dengan lingkungan sehari-hari. Pergerakan wisatawan, aktivitas masyarakat yang memfasilitasinya maupun implikasi kedua-duanya terhadap kehidupan masyarakat secara luas merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan atau saling mempengaruhi. Setiap pergerakan wisatawan selalu diikuti dengan penyediaan fasilitas wisata dan interaksi keduanya akan menimbulkan konsekuensi-konsenkuensi logis dibidang ekonomi, sosial, budaya, ekologi bahkan politik.



3.  Aspek Aksiologi (nilai manfaat pengetahuan)

Aksiologi merupakan aspek ilmu yang sangat penting. Perjalanan dan pergerakan wisatawan adalah salah satu bentuk kegiatan dasar manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang beragam baik dalam bentuk pengalaman, pencerahan, penyegaran fisik dan psikis maupun dalam bentuk aktualisasi diri. Masalah yang mungkin muncul dari pergerakan itu adalah bahwa penyediaan media yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan akan terbatas. Akibatnya muncul persoalan baru pada penurunan derajat kepuasan wisata dan penurunan mutu jasa yang ditawarkan. Untuk mengatasi persoalan pariwisata sebagai ilmu akan terus mencoba menemukan cara-cara yang lebih tepat dan memberikan dampak positif bagi pemenuhan kesejahteraan manusia.


Jumat, 18 November 2016

DANAU TANRALILI DAN LEMBAH LOE RANU KUMBOLO GUNUNG BAWAKARAENG






Profil Rudy Abhi



        Pada tahun 2004,tepatnya hari jumat sekitar jam dua siang,terjadi sebuah bencana dasyat yang menimpa warga di sekitaran pegunungan bawakaraeng,pada sisi sebelah barat pegunungan mengalami longsor dan membawa milyaran kubik material kaldera sehingga menyebabkan satu desa tertimbun dan puluhan orang meninggal dan hilang tertimbun.
Kaldera juga menimbun sungai sedalam ratusan meter,sehingga sepanjang daerah aliran sungai terkena dampaknya,salah satunya adalah anak sungai jeneberang,yaitu sungai Tanralili,karena ikut tertimbun dan membentuk sebuah danau secara alami,sehingga orang sekarang menyebutnya danau tanralili.




         Untuk menuju ke danau Tanralili dari arah kota makassar mengambil jalur ke arah kab.gowa,sampai melewati perbatasan Gowa -Makassar dan melewati kota sungguminasa (ibu kota kab.Gowa) ,sebelum jembatan besar atau jembatan kembar belok kiri di perempatan jalan Malino – jalan poros Gowa-Takalar. Dari jalan poros Malino menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam sampai di pasar Salotuwo,lalu belok kanan didepan pasar mengikuti jalan ke arah Kec.Parigi,perjalanan kurang lebih satu jam sampai di RW Lengkese dusun Bawakaraeng Desa Manimbahoi.pengunjung bisa memarkir kendaraan di rumah pak imam dusun atau di pos penjagaan dekat pintu masuk jalur Tanralili.




Bupati gowa dan pemkab kab.Gowa  Camping Day dan penanaman 1000 pohon untuk penghijauan di kaki bukit Gn.Bawakaraeng 18 november 2016 bersama Pemda gowa, masyarakat dan oragnisasi Kepemudaan FKPPI , Pramuka,Pemuda Pancasila,Kelompok Pencinta Alam 



                     Untuk menuju ke danau Tanralili dari arah kota makassar mengambil jalur ke arah     kab.gowa,sampai melewati perbatasan Gowa -Makassar dan melewati kota sungguminasa (ibu kota kab.Gowa) ,sebelum jembatan besar atau jembatan kembar belok kiri di perempatan jalan Malino – jalan poros Gowa-Takalar. Dari jalan poros Malino menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam sampai di pasar Salotuwo,lalu belok kanan didepan pasar mengikuti jalan ke arah Kec.Parigi,perjalanan kurang lebih satu jam sampai di RW Lengkese dusun Bawakaraeng Desa Manimbahoi.pengunjung bisa memarkir kendaraan di rumah pak imam dusun atau di pos penjagaan dekat pintu masuk jalur Tanralili.



       Danau tanralili dan lembah loe sangat cocok dijadikan Destinasi Wisata alam untuk para pencinta Alam dan petualang . Tempat ini adalah tempat yang berada di kaki gunung bawakaraeng
Di danau Tanralili anda akan disuguhkan suatu pesona Alam yang sangat Indah dan sangat Banyak yang Berselfi Ria baik di Danau Tanralili ataupun di lembah Loe.
Untuk menuju ketempat ini anda akan melakukan perjalanan yang sedikit ekstrem,mendaki dan berkelok dan berliku-liku. lelah pasti tapi akan terbayarkan setelah anda sampai di danau tanralili yang sangat Indah. Air yang mengalir ke air terjun ini adalah air terjun yang berada di dekat dari danau itu kita bisa mandi dan menyegarkan badan disana Bahkan Masyarakat yang hoby memancing sering menjadikan lokasi pemancingan di danau tanralili bahkan para pemancing ini yg mempopulerkan sebagai Spot memancing sekaligus tempat Camping yang sangat menawan.

Keindahan Danau Tanralili

Keliling danau Tanralili kurang lebih lima ratus tiga puluh meter persegi dengan kedalaman yang relatif,sekitaran pinggiran danau memiliki kedalaman kurang lebih 3-6 meter.menurut warga yang pernah ikut melakukan pengukuran dengan peneliti dari jepang bahwa titik terdalam danau kurang lebih 48 meter dan terdapat sebuah cekungan di ujung aliran sungai yang mengalir ke danau.
Nama Tanralili dalam bahasa indonesia berarti “yang dilintasi”atau “yang di lewati”, dahulu Tanralili adalah sebuah sungai yang memiliki hulu di air terjun dan hilir pada pertemuan sungai jeneberang,namun kejadian longsor pada tahun 2004 di gunung bawakararaeng yang meruntuhkan separuh gunung tersebut dan membawa berjuta-juta kubik material mengakibatkan separuh sungai Tanralili tertutup dan menampung air sehingga menjadi sebuah danau,dahulu katanya, ada bukit yang tenggelam karena sungai yang tertutup,jadi masuk akal kalau peneliti jepang menemukan kedalaman sampai 48 meter.
Danau Tanralili pada siang hari cukup panas dan terik karena sekitaran camp tidak ada pohon besar sebagai peneduh dan pada malam hari relatif dingin, sehingga tetap membutuhkan kantong tidur untuk istirahat yang berkualitas.
Eksotisme danau tanralili menyajikan landscape yang luar biasa,danau yang dikelilingi bukit dan terdapat air pancuran yang langsung berhadapan dengan danau,dari kejauhan juga nampak perkasa air terjun yang jatuh bebas dari ketinggian bukit yang mengelilingi danau.
Pada malam hari,jika cuaca cerah,langit akan menyajikan pemandangan indah,bintang berkilau serta bulan yang indah. # mari menguji adrenalin kita sobat# dekat dengan alam menjaga dan melestarikannya #by abhi1927#


Senin, 14 November 2016

Lingkungan Hidup dan usaha mengatasi LH


 Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup
Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan  daya dukung dan daya tampungnya.
 2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.
 3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya.
7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global.
 Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan Berkelanjutan
Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa.
Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.
 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi.
11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.
12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi karena dianggap kurang efisien.
13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian.
 Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam
Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.
3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.
 Pelestarian Flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:
1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi alam hayati.
2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.
3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.
4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Minggu, 02 Oktober 2016

Spathodea campanulata


Botanic deskripsi
Spathodea campanulata adala tumbuhant menengah, mencapai ketinggian 10-35 m, dengan mahkota, putaran berat padat, dedaunan gelap, kadang-kadang agak diratakan; kulit muda pucat, abu-abu-coklat dan halus tapi berubah abu-abu-hitam, bersisik dan retak vertikal dan horizontal dengan usia.. Setiap daun terdiri dari 5-7 pasang selebaran berlawanan dan satu terminal. Selebaran yang lonjong-bulat panjang, sekitar 1 cm dan 0,5 cm luas, seluruh, luas acuminate, tidak merata di hijau, dasar hijau gelap di atas dan cahaya pada bagian bawah, ada pembengkakan kelenjar di dasar lamina (biasanya pasangan), sedangkan pelepah dan saraf berwarna kuning, mengangkat dan sangat sedikit puber; venation adalah retikular, sedangkan tangkai daun, pendek tebal sekitar 0,7 cm, ada lentisel mencolok pada rachis; rachis dasar bengkak. Bunga besar, merah, hermafrodit, oranye di dalamnya; kelopak hijau, sekitar 1 cm dan split pada sisi posterior, berusuk dan tomentellous; kelopak 5, masing-masing sekitar 1,5 cm; benang sari 4 dengan filamen oranye; gaya ekstrusi dengan 2-berbibir stigma; kuncup bunga melengkung dan mengandung getah merah. Berbagai bunga kuning telah dilaporkan. Buah terhormat, coklat gelap, berbentuk cerutu, berkayu, 15-25 cm dan split pada tanah menjadi 2 katup berbentuk perahu, melepaskan banyak flat-biji bersayap; 1-4 polong biasanya berkembang dari 1 tandan bunga; biji tipis , datar dan dikelilingi oleh sayap filmy. Nama generik berasal dari kata Yunani 'spathe' (pisau), dari bentuk mahkota.. Nama spesifik berarti berkaitan dengan suatu Campanula, nama diciptakan pada 1542 oleh Fuchs untuk jenis mahkota bulat dengan dasar yang luas dan tabung secara bertahap diperluas sesuai dengan busur suara lonceng gereja.
                                                                                                                                                                  
Sejarah budidaya
Spesies ini ditemukan di seluruh Afrika tropis dan banyak ditanam sebagai tanaman hias.

Habitat Alam
S. campanulata tumbuh secara alami di Afrika di hutan-hutan sekunder di zona hutan tinggi dan hutan gugur, transisi, dan savana. Ini berkolonisasi situs bahkan sangat terkikis, meskipun bentuk dan tingkat pertumbuhan cukup menderita di situs sulit.

Distribusi geografis
Asli: Angola, Ethiopia, Ghana, Kenya, Sudan, Tanzania, Uganda, Zambia
Exotic: Kolombia, Kosta Rika, Kuba, India, Jamaika, Puerto Rico, Sri Lanka, Zanzibar

Biofisik batas
Ketinggian: 0-2 000 m, suhu tahunan rata-rata: 27-30 derajat. C, rata-rata curah hujan tahunan: 1 300-2 000 mm Jenis Tanah: Pohon tulip Afrika berkembang terbaik di subur, dalam, baik dikeringkan tanah liat. Tekstur tanah dapat berkisar dari pasir lempung untuk tanah liat, pH antara 4,5-8, dan drainase tanah dapat bervariasi dari miskin untuk berlebihan.

Biologi Reproduksi
Besar, jeruk merah, berbentuk corong bunga hermafrodit dihasilkan dari karat berwarna, tunas berbulu dalam tandan di ujung cabang. Bunga-bunga terbuka dari luar dari sekelompok menuju pusatS. campanulata mungkin mulai berbunga semuda 3 atau 4 tahun, dengan pohon-pohon tumbuh terbuka berbunga ketika mereka sekitar 5 m, dalam beberapa lingkungan yang sulit, berbunga ditunda sampai pohon jauh lebih besar. Pembungaan membentang selama periode bulan 5 atau 6, dan polong matang dan mulai melepaskan benih mereka sekitar 5 bulan setelah berbunga. Pohon mereproduksi agresif, sehingga sering gangguan di padang rumput dan ladang dengan tanaman tahunan. Benih bersayap yang tersebar angin.
Metode propagasi
Reproduksi alami terjadi di tanah kosong, di rumput, dan di bawah gulma dan sikat. Bibit dapat dikumpulkan dengan panen buah setelah mereka berubah menjadi cokelat dan memungkinkan mereka untuk udara kering sampai mereka terbelah. Benih berkecambah yang rapuh dan harus ditutupi oleh lapisan tipis gambut atau pasir dan tidak boleh terkena hujan deras. Reproduksi vegetatif mudah dilakukan dengan stek atau pengisap akar.


Manajemen Plasma Nutfah
Benih perilaku penyimpanan bandel; benih harus ditanam segar. Dari ukuran benih, spesies mungkin dapat menunjukkan perilaku penyimpanan ortodoks. Ada sekitar 125 000 biji / kg.
Produk
Makanan: Benih-benih tersebut dimakan dan digunakan di banyak bagian Afrika.
Kayu: Di habitat aslinya,, cahaya lembut kayu putih kecoklatan digunakan untuk ukiran dan membuat drum.
Poison: Bagian tengah keras buah digunakan untuk membunuh binatang.
Pengobatan: kulit ini memiliki sifat pencahar dan antiseptik, dan biji, bunga dan akar digunakan sebagai obat. Kulit dikunyah dan disemprotkan ke pipi bengkak. Kulit kayu juga dapat direbus dalam air yang digunakan untuk mandi bayi yang baru lahir untuk menyembuhkan ruam tubuh.

Layanan
Shade atau hunian: Direkomendasikan sebagai pohon naungan untuk taman dan meter, telah digunakan untuk naungan kopi. Reklamasi: S. campanulata membantu merehabilitasi lahan yang terganggu melalui invasi yang cepat dan pertumbuhan yang cepat. Hias: S. campanulata telah ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis. Bunga-bunga mekar dengan profesi yang besar, dan pohon-pohon dapat dilihat dari jarak yang jauh. Hal ini tidak diakses oleh hewan domestik dan populer sebagai pohon hias untuk jalan. Batas atau penghalang atau dukungan: Spesies, baik ditanam atau tumbuh secara alami, sering digunakan untuk hidup tiang pagar.

Hama dan penyakit
Di Uganda, 2 lepidopteran spesies, 2 spesies rayap, dan 1 kulit kumbang serangan S. campanulataDalam Puerto Rico 9 spesies serangga di pesanan Homoptera, Hymenoptera, Lepidoptera, dan Thysanoptera telah dilaporkan sebagai makan di berbagai bagian S. campanulataSpesies ini cukup rentan terhadap pantat dan membusuk jantung; kayu dari pohon membusuk dengan cepat ketika kontak dengan tanah.

Daftar Tumbuhan Langka yang dilindungi

Di alam bebas tidak hanya hewan yang dapat mengalami kelangkaan hingga akhirnya mengalami kepunahan. Tumbuhan juga bisa mengalami kepunahan akibat tingkah laku manusia atau pun bencana alam. Indonesia memiliki beberapa tumbuhan endemik yang kian lama kian langka karena tidak banyak yang merawat dan menjaganya. Beberapa diantaranya tinggal nama saja karena sudah sangat sulit ditemukan.
Pemerintah Indonesia telah mempunyai undang-undang tentang perlindungan terhadap spesies langka baik hewan maupun tumbuhan. Namun berdasar literatur yang Kita Cerdas himpun, tidak semua spesies tumbuhan langka tercantum, bahkan beberapa mengalami kesalahan pemberian nama ilmiah dan pengkategorian. Berikut adalah daftar tumbuhan dilindungi yang kian langka. Mari kita simak beberapa diantaranya.
Bunga Bangkai (Amorphophallus spp.)
Bunga bangkai ini memiliki nama lain di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya adalah Suweg Raksasa dan Batang Krebuit. Bunga ini sebenarnya bunga dari tanaman sejenis talas-talasan (Araceae) endemik Indonesia. Bunga bangkai banyak di temukan di hutan-hutan Sumatra maupun di Jawa. Bunga dari tumbuhan ini adalah bunga majemuk yang terbesar di dunia. Seperti namanya, bunga bangkai memang mengeluarkan bau yang sangat busuk saat bunga mekar sempurna. Bau ini mengundang hewan seperti lalat mendekat dan akhirnya membantu penyerbukan.

Bunga Bangkai
Bunga Bangkai
Rafflesia Arnoldi (Rafflesia spp.)
Semua jenis bunga raflesia atau bunga padma ini dilindungi oleh pemerintah. Bunga raflesia pertama kali ditemukan oleh Joseph Arnold dan Thomas Stamford Raffles pada tahun 1818 di daerah Sumatra tepatnya provinsi Bengkulu. Selain di Indonesia Rafflesia juga di temukan di hutan-hutan tropis Filipina. Saat ini spesies raflesia semakin sedikit karena hutan tempatnya hidup kian rusak oleh adanya tindak perusakan. Padahal bunga ini adalah tumbuhan parasit yang hanya bisa menempel pada inang tertentu dan dalam satu individu hanya ada satu bunga. Seperti layaknya bunga bangkai, bunga raflesia juga memiliki bau yang tidak enak dan disukai oleh lalat yang dapat membantu dalam hal penyerbukan.
Sampai saat ini ada sekitar 27 spesies yang kesemuanya belum dikenal dengan jelas. Penyebaran Rafflesia dilakukan oleh hewan yang memakan bunga dan akhirnya bijinya ikut terbawa. Berat satu bunga dewasa yang telah mekar sempurna adalah 10 kg dengan diameter hingga 1 meter.

Raflesia
Raflesia
Kantung Semar (Nephentes spp.)
Kantong semar banyak sekali di temukan di Indonesia terutama hutan-hutan Sumatra dan Kalimantan. Sampai saat ini ada sekitar 130 spesies kantung semar yang masih silangan alami dari alam. Namun untuk silangan buatan manusia sudah lebih banyak. Tanaman ini dikenal sangat unik, karena memiliki kantung pada ujung daun yang berguna untuk menangkap serangga. Ya, benar sekali. Kantung semar adalah tanaman karnivora karena mendapatkan sari makanan dari hewan yang akhirnya mati dalam kantongnya.
Tanaman ini bisa mencapai tinggi 20 meter dan merambat di pohon-pohon besar. Secara umum kantong semar memiliki tiga jenis kantong yaitu kantong atas, kantong bawah dan kantong roset. Tanaman kantong semar tumbuh baik di lingkungan dengan tingkat kelembaban yang tinggi.
Tanaman kantong semar dilindungi karena perlahan mulai punah oleh perusakan hutan. Beberapa orang bahkan berusaha menangkarkan dan menyilangkan agar mendapatkan spesies baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Kantong Semar
Kantong Semar
Bunga Edelweis (Anaphalis javanica)
Dahulu bunga edelweis dikenal sebagai bunga abadi karena setelah dipetik tidak akan layu dan bertahan hingga bertahun-tahun. Banyak orang yang datang ke gunung akhirnya membawa bunga ini pulang dan lama-lama jenis bunga ini kian habis. Beberapa pendaki dan pemerhati lingkungan bahkan sudah melarang penjarahan bunga ini dalam bentuk apa pun.
Bunga Edelweis banyak hidup di ketinggian terutama daerah gunung api aktif. Tumbuhan ini dikenal sebagai tanaman pelopor karena hidup pada lahan vulkanik muda pasca gunung meletus. Selain itu kemampuannya bersimbiosis dengan beberapa jamur membuat bunga ini dapat hidup di lingkungan yang sangat ekstrem. Beberapa daerah di pegunungan jawa bunga edelweis telah dinyatakan punah. Yang tersisa sekarang berada di gunung daerah Nusa Tenggara.
Edelweis
Edelweis
Cendana
Kayu cendana yang sangat wangi banyak digunakan sebagai rempah-rempah, bahan pembuatan dupa, aroma terapi dan campuran parfum. Dalam beberapa kebudayaan, kayu cendana digunakan juga sebagai sangkur keris. Wangi dari kayu cendana bisa bertahan hingga beratus tahun. Di daerah Sri Lanka bahkan digunakan sebagai pembalasaman jenazah-jenazah para ratu dan raja. Di Indonesia sendiri cendana sangat sudah temui sekarang, penyebarannya hanya di sekitar Jawa dan Nusa Tenggara.
Kayu cendana adalah tumbuhan parasit pada saat awal kehidupannya. Kecambah memerlukan inang sebelum akhirnya bisa besar dan dapat membuat makanannya sendiri. Kayu cendana sekarang sangat mahal karena semakin susah ditemui dan oleh pemerintah dilindungi karena dikhawatirkan akan segera punah.
Cendana
Cendana

Sabtu, 01 Oktober 2016

metode penelitian



TEMUKAN METODE PENELITIAN YANG SESUAI DENGAN SIFATMU!
Bingung memilih metode kuantitatif atau kulitatif?
Mau ambil kualitatif tapi bingung cara wawancara?
Mau ambil kuantatif g mudeng statistik?
DILEMA YA... Hehe

Tenang, sy punya trik untuk menentukan metode mana yang cocok dengan sifatmu. Lihat check list dibawah ini dan temukan kamu masuk golongan mana ya. SEMANGAT! hehe

Apakah kamu suka pada:
  • logika
  • berpikir rasional
  • angka sebagai tolak ukut keberhasilan, misal disebut pinter kalau ulangan dapat nilai 100
  • meyakini setiap ada sebab pasti ada akibat
  • senang menggeneralisir, misal semua orang yg dapat nilai 50 pasti bodoh
  • positivisme, melihat peristiwa masa kini, tidak memperdulikan masa lalu seseorang 
Nah, kalau sifatmu sesuai yang diatas, metode penelitian yang cocok untukmu adalah KUANTITATIF. Metode Kuantatif sangat cocok untuk orang yang lebih sering menggunakan otak kiri.

Apakah kamu suka:
  • perasa, sensitif pada pengalaman orang lain
  • senang membangun relasi dengan orang lain
  • memilih mencari kebahagiaan dibandingkan uang
  • ekspresif, menangis saat sedih, tertawa saat senang
  • memaknai setiap pengalaman hidup
  • menjadi diri sendiri
  • menyukai sifat alami dan menghindari kepura-puraan.
Nah, kalau sifatmu sesuai dengan daftar diatas, artinya metode penelitian yang cocok untukmu adalah KUALITATIF. Metode ini sangat cocok untuk orang yang lebih sering menggunakan otak kanan. 

Sudah menemukan metode yang cocok? Selamat melakukan penelitian
SEMANGAT!!!